Isinya tulisan-tulisan dari bahan omongan yang pengin diomongin .... Inget praktikum Sosiologi Pedesaan waktu Tingkat Persiapan Bersama-IPB, kalo bikin laporan harus banyak ngecap, jadi-lah jualan kecap. Jangan anggap terlalu serius dan jangan pula dianggap becanda hahaha ...

loading...
loading...

Tubuh itu Radar Alami yang Hebat


Radar (sumber : animated-gifs)

Kalau denger radar, pasti orang akan langsung berfikir sebagai sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca, atau dalam Bahasa Inggris-nya Radio Detection and Ranging. Tapi yang saya maksudkan di sini bukan itu, tapi lebih cenderung ke feeling.


Feeling so good !...
Itu ungkapan yang sering didenger kali ya ... Karena memang ternyata terkadang feeling itu bisa menjadi radar yang paling alami dan hebat. Atau bahasa kerennya metafisika kali ya ? Atau kalo bahasa perdukunan itu supranatural ya ? ... hehehe ....

Yang paling sering terasa adalah ketika ada rasa berdebar-debar, sebenernya rasa itu adalah indikasi bahwa badan merasakan sesuatu yang "lain" terhadap sesuatu hal di masa yang akan datang atau di tempat lain atau ada benda atau mahluk yang "tidak biasa". Atau terkadang ada rasa merinding atau merasa "dingin" di suatu tempat.

Nah, rasa-rasa seperti itu bisa dianggap radar yang bisa menguntungkan apabila "diasah" sehingga bisa membedakan masing-masing rasa itu. Kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang. Namun apabila terus dilatih, semua kemampuan akan bisa dimiliki, karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap orang. Perlu latihan keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.

Itu kali tulisan pembuka, seiring waktu akan dikembangkan deh arah ke mana "radar" kita bisa difungsikan.

Dengan catatan digunakan hanya untuk kepentingan pribadi dan niat baik positif ...

No comments: