Isinya tulisan-tulisan dari bahan omongan yang pengin diomongin .... Inget praktikum Sosiologi Pedesaan waktu Tingkat Persiapan Bersama-IPB, kalo bikin laporan harus banyak ngecap, jadi-lah jualan kecap. Jangan anggap terlalu serius dan jangan pula dianggap becanda hahaha ...

loading...
loading...

Potensi Bahaya Letusan Gunung Slamet





Gunungapi Slamet (G. Slamet) adalah gunungapi strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 3432 m dpl. Lokasi G. Slamet secara administratif masuk ke dalam 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7o 14’ 30” Lintang Selatan dan 109o 12’ 30” Bujur Timur.


Pemantauan secara visual dilakukan dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Slamet yang terletak di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari yang berjarak sekitar 10 km dari puncak, Kabupaten Pemalang. Hasil pemantauan secara visual sejak tanggal 1 Maret 2014 adalah sebagai berikut :
  • Tanggal 1-7 Maret 2014, Cuaca terang-mendung, angin tenang. Gunung tertutup kabut 0I-0III, pada saat tampak teramati asap putih tipis-tebal setinggi 25-600 m dari puncak. Hujan gerimis-deras.
  • Tanggal 8-10 Maret 2014 (hingga pukul 18:00), Cuaca terang-mendung, angin tenang. Gunung tertutup kabut 0I-0III, pada saat tampak teramati asap putih tipis-tebal setinggi 25-1000 m dari puncak. Hujan gerimis-deras.
Hasil rekaman kegempaan sejak tanggal 1 Maret 2014 adalah sebagai berikut (Lampiran):
  • Tanggal 1-7 Maret 2014: 1209 kali Gempa Hembusan, 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 1 (satu) kali Gempa Vulkanik Dalam (VA).
  • Tanggal 8-10 Maret 2014 (hingga pukul 13:00): 441 kali Gempa Hembusan, 9 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB).

Potensi bahaya G. Slamet berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) dibagi menjadi 3 zona, yaitu Kawasan Rawan Bencana III (KRB III), Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) dan Kawasan Rawan Bencana I (KRB I).

Kawasan Rawan Bencana III
Kawasan yang selalu berpotensi terancam aliran lava, gas racun, awan panas serta selalu terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 2 km dari puncak.


Kawasan Rawan Bencana II
Kawasan yang berpotensi terlanda aliran lava, gas racun, awan panas serta berpotensi terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 4 km dari puncak.


Kawasan Rawan Bencana I
Kawasan yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan, berpotensi terhadap hujan abu lebat serta kemungkinan dapat terkena lontaran batu (pijar) dalam radius 8 km dari puncak.


Sumber : Badan Geologi

No comments: