Isinya tulisan-tulisan dari bahan omongan yang pengin diomongin .... Inget praktikum Sosiologi Pedesaan waktu Tingkat Persiapan Bersama-IPB, kalo bikin laporan harus banyak ngecap, jadi-lah jualan kecap. Jangan anggap terlalu serius dan jangan pula dianggap becanda hahaha ...

loading...
loading...

Kronologis Letusan Dahsyat Merapi

 
Ilustrasi letusan Gunung Merapi. Sumber foto : Taman Nasional Gunung Merapi

Merapi merupakan salah satu dari 129 gunung berapi aktif di Indonesia, merupakan bagian dari Pasific Ring of Fire dan tergolong gunung berapi yang paling muda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan pulau Jawa.
Gunug ini berada di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta, Merapi merupakan gunung api bertipe stratovolcano dengan ketinggian 2.968 mdpl.


Letusan Hebat Merapi:
1. Sekitar abad 9-11 M
Berdasarkan catatan Van Bemmlenen dalam bukunya The Geology of Indonesia (1949) terjadi letusan dasyat yang mengakibatkan sebagian besar puncak Merapi lenyap. Terjadi pergeseran lapisan tanah kea rah barat daya sehingga terjadi lipatan yang antara lian membentuk Gunung Gendol. Namun pernyataan Van Bemmlenen ini masih banyak yang menentang.
Kemungkinan merusak Kota Medang dan banyak daerah di permukiman Jawa Tengah. Bencana hebat itu diperkirakan melanda Mataram pada abad 9 hingga ke 10. (Boechari-seorang arkeolog yang mendalami bidang epigrafi).
Secara tersirat, prasasti RUkam (829 Saka atau 907 M) menyebutkan peresmian desa Rukam oleh Nini Haji Rakyan Sanjiwana karena desa tersebut telah dilanda bencana letusan gunung berapi. Kemungkinan besar gunung api yang dimaksud adalah Merapi. Hal ini mengingat prasasti Rukam ditemukan didaerah Temanggung, Jawa Tengah.

2. 1672
Letusan hebat konon kembali terjadi pada tahun ini. Hal ini didasarkan pada naskah klasik Babad Tanah Jawi.
Akibat letusan itu, langit di atas kerajaan Mataram (Islam) dikabarkan gelap gulita dalam 24 jam. Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Agustus 1672, ketika kapal Marken milik Belanda sedang berlayar di Samudra Indonesiam di sebalah selatan Kedu.
Letusan Merapi memakan korban 3.000 orang belum termasuk sawah, lading dan harta benda lainnya

3. 1822-1823
Letusan kubah lava dan sangat merusak. Terbentuk kawah bulat ukuran 600 meter. Imbasnya delapankampung hancur diterjang awan panas dan material vulkanik.

4. 1832-1836
Digambarkan sebagai letusan hebat tak terduga dan sangat tiba-tiba. Dalam catatan disebutkan tanpa gejala yang besar. Terjadi longsoran kubah dengan volume besar.

5. 1846-1848
Terjadi letusan besar menghancurkan kawah elips berukuran 200 x 150 meter. Awan panas menyapu Kali Woro dan Kali Gendol. Banyak korban jiwa namun tidak tercata jumlahnya.

6. 1849
Terjadi 18 rentetan letusan. Kawah bentuk sepatu kuda ukuran 400 x 250 meter. Korban jiwa diperkirakan banyak namun tidak tercatat.

7. 1872-2873
Dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad XIX. Menghasilkan kawah “Mesjidanlama” dengan diameter 480-600 meter. Rentetan letusan berlangsung selama 5 hari.
Letusan terdengar sampai Kerawang, Madura dan Bawean. Awan panas menyapu melalui hamper semua hulu senguai yang ada di puncak Merapi. Yakni Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro dan Gendol.
Awan panas dan material meluluhlantakkab desa-desa yang berada diatas elevasi 1000 meter.

8. 1930-1931
Letusan cukup besar, terjadi semburanlava yang merusak kubah. Awan panas dan lava menuju kali Senowo, Batang dan Blongkeng. Serangkaian longsoran material mencapai radius 12 kilometer. Kawah berbentuk sepatu kuda. Jumlah korban mencapai 1.369 orang.

9. 2010
Dinilai sebagai letusan terbesar dalam 100 tahun terakhir. Letusan pertama terjadi 26 Oktober 2010 dan terus menerus hingga puncaknya tanggal 4 November 2010. Hampir 300 orang meninggal. Ribuan rumah rusak dan puluhan dusun hancur.

Sumber : Taman Nasional Gunung Merapi

No comments: