Isinya tulisan-tulisan dari bahan omongan yang pengin diomongin .... Inget praktikum Sosiologi Pedesaan waktu Tingkat Persiapan Bersama-IPB, kalo bikin laporan harus banyak ngecap, jadi-lah jualan kecap. Jangan anggap terlalu serius dan jangan pula dianggap becanda hahaha ...

loading...
loading...

Teror Cuaca

Kalo baca kata teror, orang langsung mikir ke teroris ya ? hehehe ... Kalo dari segi bahasa, teror artinya kurang lebih sesuatu yang menimbulkan ketakutan atau kengerian... Jika melihat berita beberapa hari ini memang cuaca sangat menimbulkan kengerian belakangan ini.


Mulai banjir bandang di Manado yang memakan korban meninggal puluhan serta ribuan rumah terendam. Jika melihat foto-foto yang beredar memang membuat merinding, apalagi banyak beredar video amatir yang merekam banjir bandang yang melanda.

Yang tak kalah ngerinya adalah ketika melihat berita kalau tinggi muka air Katulampa mencapai ketinggian tertentu yang akan mengindikasikan resiko banjir di Jakarta. Banjir (rutin) di Jakarta keseringan memang tidak menimbulkan korban jiwa, karena sudah rutin hehehe sehingga orang-orang sudah siap. Tapi kerugian yang ditimbulkan pasti sangatlah besar, mulai dari kerugian karena kerusakan sampai tidak berjalannya kegiatan perekonomian dan layanan publik.

Dari dua kejadian banjir itu ada hal yang bisa diambil pelajaran, yaitu ketika kita sudah siap, maka akan mengurangi resiko korban jiwa dan kerugian material. Tapi tentunya kita gak mengharapkan daerah tertentu rutin terkena bencana ya ? hehehe ... Hal yang bisa dilakukan adalah selalu siap dengan mitigasi bencana. Sehingga masyarakat sudah disiapkan ketika menghadapi bencana.

Yang selanjutnya adalah persiapkan lingkungan untuk antisipasi bencana. Saya jadi teringat kosakata baru dari kawan, kalau "bencana banjir yang terjadi adalah karena akumulasi dosa-dosa ekologi".  Saya gak mau nulis gimana sih seharusnya mempersiapkan lingkungan agar gak terkena bencana banjir. Hampir semua yang pernah mengikuti perkuliahan atau pelajaran IPA pasti tau lah bagaimana seharusnya mempersiapkan lingkungan agar meminimalisir ancaman bencana banjir...

Jadi semuanya kembali ke persiapan masing-masing biar gak kena teror cuaca.

No comments: